RSS

.

From Cymera

 
Leave a comment

Posted by on May 28, 2014 in first_be lah

 

Isi dan bungkus

BUNGKUS dan ISI

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia & menjemukan bila pikiran hanya digunakan untuk mencari & mengurus BUNGKUS-nya saja serta
mengabaikan & mengacuhkan ISI-nya.

Apa itu “BUNGKUS”-nya dan apa itu “ISI”-nya?.

“Rumah yang indah” hanya bungkusnya..
“Keluarga bahagia” itu isinya…

“Pesta pernikahan” hanya bungkusnya..
“Sakinah, mawadah, warahmah” itu isinya…

“Ranjang mewah” hanya bungkusnya..
“Tidur nyenyak” itu isinya…

“Kekayaan” itu hanya bungkusnya..
“Hati yang bahagia” itu isinya…

“Makan enak” hanya bungkusnya..
“Gizi, energi, dan sehat” itu isinya…

“Kecantikan dan Ketampanan” hanya bungkusnya..
“Kepribadian dan hati” itu isinya…

“Bicara” itu hanya bungkusnya..
“Amal nyata” itu isinya…

“Buku” hanya bungkusnya..
“Pengetahuan” itu isinya…

“Jabatan” hanya bungkusnya..
“Pengabdian dan pelayanan” itu isinya..

“Kharisma” hanya bungkusnya..
“Ahlaqul karimah” itu isinya…

“Hidup di dunia” itu bungkusnya..
“Hidup sesudah mati” itu isinya…

Utamakanlah ISI-nya..
Namun rawatlah BUNGKUS-nya…

Jangan memandang rendah & hina setiap BUNGKUS yang kita terima, karena berkah tak selalu datang dari BUNGKUS kain sutera melainkan juga datang dari BUNGKUS koran bekas..

Janganlah setengah mati mengejar apa yang tak bisa kita bawa mati..

[Ust. DR. Amir Faishol Fath, MA.]

SELAMAT MEMASUKI BULAN RAJAB
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان.  … آمين
Ya Allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya’ban serta sampaikanlah kami kpd bulan ramadhan

آمِيّنْ… آمِيّنْ… يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن

 
Leave a comment

Posted by on May 12, 2014 in first_be lah

 
Quote

Just share ya bro & sis…
Ternyata Cm 1,5 jam saja umur kita hidup di dunia ini

Mari kita lihat berdasarkan Al Qur’an sebagai sumber kebenaran absolut.

1 hari akhirat = 1000 tahun.
24 jam akhirat = 1000 tahun.
3 jam akhirat = 125 tahun.
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun.

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari kebenaran sejati hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.

Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS 35:15, 4:170).

Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah (QS 74:7, 52:48, 39:1­0).

Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dgn sunnahNya (QS 12:53, 33:38).

“Satu Setengah Jam” sebuah perjuangan yg teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah (QS 9:72, 98:8, 4:114).

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti (QS 59:18, 42:20, 3:148, 28:77).

Allah berfirman: ” Kamu tidak tinggal ( dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui” (QS 23:114)

Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalanan hidup kita ini.

umur kita hidup di dunia

 
Leave a comment

Posted by on January 3, 2014 in syiar

 

Jjs ke ampera ^^

Jalan jalan sore ke ampera w/ ni dini, nte vivi, dn dek ulfa ..

image

image

image

image

 

image

image

image

image

Bersambung….

 
Leave a comment

Posted by on January 3, 2014 in Adventure

 

Tags:

“Al Qur’an ” Juz-surat-ayat


Juz’ 1 – Al Fatiha 1 – Al Baqarah 141
(1:1-2:141)
Juz’ 2 – Al Baqarah 142 – Al Baqarah 252
(2:142-2:252)
Juz’ 3 – Al Baqarah 253 – Al Imran 92
(2:253-3:92)
Juz’ 4 – Al Imran 93 – An Nisaa 23
(3:93-4:23)
Juz’ 5 – An Nisaa 24 – An Nisaa 147
(4:24-4:147)
Juz’ 6 – An Nisaa 148 – Al Ma’idah 81
(4:148-5:81)
Juz’ 7 – Al Ma’idah 82 – Al An’am 110
(5:82-6:110)
Juz’ 8 – Al An’am 111 – Al A’raf 87
(6:111-7:87)
Juz’ 9 – Al A’raf 88 – Al Anfal 40 (7:88-8:40)
Juz’ 10 – Al Anfal 41 – At Tauba 92
(8:41-9:92)
Juz’ 11 – At Tauba 93 – Hud 5 (9:93-11:5)
Juz’ 12 – Hud 6 – Yusuf 52 (11:6-12:52)
Juz’ 13 – Yusuf 53 – Ibrahim 52
(12:53-14:52)
Juz’ 14 – Al Hijr 1 – An Nahl 128
(15:1-16:128)
Juz’ 15 – Al Isra (or Bani Isra’il) 1 – Al Kahf
74 (17:1-18:74)
Juz’ 16 – Al Kahf 75 – Ta Ha 135
(18:75-20:135)
Juz’ 17 – Al Anbiyaa 1 – Al Hajj 78
(21:1-22:78)
Juz’ 18 – Al Muminum 1 – Al Furqan 20
(23:1-25:20)
Juz’ 19 – Al Furqan 21 – An Naml 55
(25:21-27:55)
Juz’ 20 – An Naml 56 – Al Ankabut 45
(27:56-29:45)
Juz’ 21 – Al Ankabut 46 – Al Azhab 30
(29:46-33:30)
Juz’ 22 – Al Azhab 31 – Ya Sin 27
(33:31-36:27)
Juz’ 23 – Ya Sin 28 – Az Zumar 31
(36:28-39:31)
Juz’ 24 – Az Zumar 32 – Fussilat 46
(39:32-41:46)
Juz’ 25 – Fussilat 47 – Al Jathiya 37
(41:47-45:37)
Juz’ 26 – Al Ahqaf 1 – Az Zariyat 30
(46:1-51:30)
Juz’ 27 – Az Zariyat 31 – Al Hadid 29
(51:31-57:29)
Juz’ 28 – Al Mujadila 1 – At Tahrim 12
(58:1-66:12)
Juz’ 29 – Al Mulk 1 – Al Mursalat 50
(67:1-77:50)
Juz’ 30 – An Nabaa 1 – An Nas 6
(78:1-114:6)

 
Leave a comment

Posted by on December 23, 2013 in first_be lah

 

Kiroro – Mirae ^^

Hora ashimoto wo mitegoran
Kore ga anata no ayumu michi
Hora mae wo mitegoran
Are ga anata no mirai
Haha ga kureta takusan no yasashisa
Ai wo idaite ayume to kurikaeshita
Ano toki wa mada osanakute imi nado shiranai
Sonna watashi no te wo nigiri
Issho ni ayundekita

Yume wa itsumo sora takaku aru kara
Todokanakute kowai ne dakedo oitsuzukeru no
Jibun no SUTOORII dakara koso akirametakunai
Fuan ni naru to te wo nigiri
Issho ni ayundekita

sono yasashi wo toki ni wa iyagari
Hanareta haha e sunao ni narezu

Hora ashimoto wo mitegoran
Kore ga anata no ayumu michi
Hora mae wo mitegoran
Are ga anata no mirai

Mirai e mukatte yukkuri to aruite yukou

 
Leave a comment

Posted by on June 18, 2013 in Adventure, aiueo.com, basengg, oretannKu

 

~ Dahsyatnya “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” ~

La Haula wa La Quwwata Illa Billah.
Ucapan tersebut sering sekali diucapkan oleh manusia, terutama orang muslim. Entah faham atau tidak yang jelas sering sekali kita jumpai di tengah masyarakat ucapan tersebut keluar dengan begitu saja. Seolah ucapan ini sudah menjadi hal biasa diucapkan saat terkejut, kagum terhadap sesuatu atau bahkan saat menunjukkan
kemarahan pada orang lain.
Andai saja semua kaum muslimin tahu makna dan keutamaan ucapan La Haula wa La Quwwata Illa Billah ini, tentu mereka tak akan bermain-main begitu saja. Sebab ucapan ini adalah ucapan yang istimewa dan memiliki keutamaan luar biasa.

Suatu ketika Al Asyja’i melaporkan kepada Rasulullah SAW bahwa anaknya yang bernama Auf telah ditawan oleh musuh. Maka Rasulullah SAW berpesan kepadanya
agar Al Asyja’i mengutus seseorang untuk menemui anaknya dan menyampaikan agar Auf memperbanyak membaca “La
Haula wa La Quwwata Illa Billah”.
Maka setelah hal tersebut disampaikan
dan Auf memperbanyak membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” terjadilah bermacam keajaiban. Betapa tidak, tali kulit yang mengikat tangan Auf tiba-tiba
terlepas maka Auf pun kabur dengan
menunggang onta milik musuh.
Bahkan saat Auf di kejar dan bertemu
dengan musuhnya kembali dia dapat
terlepas setelah membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah.”
Orang tua Auf menceritakan kejadian
tersebut kepada Rasulullah SAW. Maka Rasulullah SAW mengijinkan Auf untuk mengambil onta yang telah dicurinya dari musuhnya tersebut. Setelah itu turunlah ayat Al-Qur’an:
“Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar,” (QS. Ath Thalaq:2)

Sedemikian istimewanya ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda:
Perbanyaklah membaca ‘La Haula wa La Quwwata Illa Billah’, karena sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan Surga. (HR.Ahmad)”.

Pengalaman luar biasa juga pernah
diceritakan oleh Abu Khair, Ishaq Al
Gharawi. Dia menceritakan bahwa mereka pernah diserang sebuah pasukan dengan delapan puluh ekor gajah. Akibatnya pasukan mereka, termasuk pasukan berkuda menjadi berantakan. Peristiwa ini, ujar Abu Khair membuat Muhammad bin Qasum panik. Melihat kondisi ini dia kemudian membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” berkali-
kali. Ajaib, karena ucapan tersebut Allah menahan gajah-gajah tersebut dengan cara ditimpakan kepadanya rasa yang sangat panas, sehingga gajah-gajah itu mencari sumber air. Para pawang mereka sekalipun tak mampu mengendalikan gajah-gajah yang sudah kepanasan itu. Akhirnya, para prajurit Muslim bisa melanjutkan perjalana dengan menaiki gajah yang sudah ditaklukkan tersebut. Kemenangan ini tentu berkat izin dari Allah SWT. Kisah kedua ini diriwayatkaan oleh
Ibnu Abu Dunya dan Tanukhi dalam kitab Al- Farj ba’dasy Syiddah.

Demikianlah diantara kisah tentang
keistimewaan ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah.” Oleh karenanya jadikanlah ucapan ini sebagai amalan kita, terutama saat menghadapi kesulitan. Jangan sampai ucapan mulia ini dijadikan
bahan olok-olokan.
Semoga bermanfa’at….
Salam,

Sumber : abahguru.com/2009/12/10/­
dahsyatnya-%E2%80%9Cla-haula-wa-la-
quwwata-illa-billah%E2%80%9D/

 
Leave a comment

Posted by on January 3, 2013 in aiueo.com, syiar

 

DUA KALIMAT RINGAN NAMUN SANGAT DICINTAI ALLAH DAN BERAT DALAM TIMBANGAN..

DUA KALIMAT RINGAN NAMUN SANGAT
DICINTAI ALLAH DAN BERAT DALAM
TIMBANGAN
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda,
ﻛَﻠِﻤَﺘَﺎﻥِ ﺧَﻔِﻴﻔَﺘَﺎﻥِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠِّﺴَﺎﻥِ ﺛَﻘِﻴﻠَﺘَﺎﻥِ ﻓِﻲ
ﺍﻟْﻤِﻴﺰَﺍﻥِ ﺣَﺒِﻴﺒَﺘَﺎﻥِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ : ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ،
ﻭﺑِﺤَﻤْﺪِﻩِ ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ
“Dua kalimat yang ringan diucapkan lisan,
berat ditimbangan, dan dicintai oleh Al-
Rahman (Allah): Subhaanallaahi Wa
Bihamdihi Subhaanallaahil ‘Adzim.” (HR.
Muttafaq ‘Alaih)
Makna Subhaanallaahi Wa Bihamdihi:
Menyucikan Allah Ta’ala dari semua yang
tidak pantas untuk-Nya, seperti aib dan
kekurangan. Berkonsekuensi, meniadakan
sekutu (pathner), pasangan hidup, anak
dan semua yang tidak layak disandarkan
kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Bahwa Dia
Maha sempurna dari semua sisi.
Digandengkannya tasbih dengan pujian
menunjukkan kesempurnaan karunia dan
pemberian-Nya kepada semua makhluk-
Nya. Juga menunjukkan kesempurnaan
hikmah, pengetahuan, dan sifat-sifat-Nya
yang lain.
Subhanallah al-Adzim berarti Allah pemilik
keagungan, kebesaran, keperkasaan,
kekuasaan. Tidak ada sesuatu yang
kekuasaan, kemampuan, kebijaksanaan,
pengetahuan yang lebih agung daripada
Allah. Dia maka agung dengan Dzat dan
sifat-sifat-Nya.
Dua kalimat zikir di atas mengandung
maqam raja’ (pengharapan) dan khauf
(Takut). Raja’ terdapat pada sifat pujian
yang berupa sanjungan baik atas apa yang
Dia perbuat dan sifat-sifat kesempurnaan
dan kemuliaan yang disandang-Nya.
Sedangkan khauf diperoleh dari makna
keagungan, kebesaran, keperkasaan,
kekuasaan.
Sesudah mengetahui besarnya pahala dan
makna yang terkandung dari dua kalimat
zikir ini maka hendaknya kita senantiasa
merutinkannya dengan menghadirkan hati
dalam keseharian kita. Karena zikir ini
tidak banyak menyita waktu dan tenaga
kita.
Subhaanallaahi Wa Bihamdihi
Subhaanallaahil ‘Adzim akan
memberatkan timbangan kebaikan kita
diakhirat sehingga akan termasuk orang
yang bahagia. “Barang siapa yang berat
timbangan (kebaikan) nya, maka mereka
itulah orang-orang yang dapat
keberuntungan.” (QS. Al-Mukminun: 102)
“Dan adapun orang-orang yang berat
timbangan (kebaikan) nya, maka dia
berada dalam kehidupan yang
MEMUASKAN.” (QS. Al-Qaari’ah: 6-7) —
Wallahu a’lam
Subhaanallaahi Wa Bihamdihi
Subhaanallaahil ‘Adzim ..
Subhaanallaahi Wa Bihamdihi
Subhaanallaahil ‘Adzim ..
Subhaanallaahi Wa Bihamdihi
Subhaanallaahil ‘Adzim ..
“Maha Suci Allah dan segala puji untuk-
Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung.” ^^

Sumber “kembang anggrek FB”

 
Leave a comment

Posted by on January 2, 2013 in aiueo.com, syiar

 

Protected: Hikmah shalat subuh

This content is password protected. To view it please enter your password below:

 
Enter your password to view comments.

Posted by on December 30, 2012 in basengg, syiar

 

Protected: Random Ayat

This content is password protected. To view it please enter your password below:

 
Enter your password to view comments.

Posted by on December 21, 2012 in komputer, syiar